Didasari rapat Dewan Kota (Gementeeraad) Medan pada 29 April 1929 maka diputuskan untuk melanjutkan pembangunan pusat pasar di areal bekas Medansche Pardenraan Baan (Pacuan Kuda) biaya anggaran sebesar 1.567.208 Gulden. Perencanaan dan pelaksanaan dipimpin oleh Arsitek J.H. Valk yang mengambil idea dasar gabungan bentukan toko dan katedral yang panjang dan sempit di Belanda, bergaya De Stijl dengan adaptasi iklim tropis. Lokasi pembangunan meliputi kawasan antara Wihelmina Straat (Jl Sutomo) dengan Sport Laan (Jl Bulan) dan Hakka Straat (Jl MT Haryono) dengan Bali Straat (Jl. Veteran).
Awalnya ada kekhawatiran bahwasanya bangunan pasar akan merusak keindahan lingkungan bangunan Eropa yang sudah ada, kekhawatiran ini disikapi secara cerdik dengan membangun lods yang dikelilingi pertokoan dan perumahan dengan fascade menghadap bangunan Eropa yang ada ; hal ini juga memberi kesan tampilan kawasan hunian bagi complex yang dibangun.
Medansche Centrale Pasar tahun 30an |
Medansche Centrale Pasar tahun 40an |
Medansche Centrale Pasar tahun 50an |
Ciri khas dari desain yang dibuat dapat dilihat dari setiap pengakhiran deretan ruko terdapat bangunan tiga lantai yang memiliki menara. Dari pangkal koridor hingga ke ujungnya terdapat sebelas bangunan yang mempunyai menara pada sudutnya.
Vischpasar/Pasar Ikan (sejatinya bukan cuma ikan tetapi hewan secara umum) dibeli pada 1 Juni 1922 dari Tjong Ah Fie dengan luas 62.050 m2 yang fungsinya digantikan Medan Centrale Pasar. |
Vischpasar/Pasar
Ikan sekarang dikenal sebagai Pajak Ikan Lama |
Sebagai ganti area Pacuan Kuda yang digunakan menjadi Centrale Pasar, maka Gementee memberikan pengganti saat ini dikenal sebagai Kebun Bunga |
Selain keanggunan desain bangunannya, Medansche Centrale Pasar pada masanya adalah sarana pasar modern terintegrasi yang dilengkapi pasokan listrik mandiri serta cold storage menjadikannya yang terbaik bukan saja di hindia belanda dan semenanjung tetapi juga di asia timur.
Bali Straat (Jl. Veteran) menjadi poros utama ; menghubungkan pusat pasar dengan stasiun kereta api (disempurnakan dengan pembangunan titi gantung yang berfungsi seperti jalan layang untuk memudahkan arus lalu lintas) dan pembangunan terminal bis di Hoospital Weg (Jl.Sambu) yang tepat berhadapan dengan pintu utama pasar.
Medansche Centrale Pasar (Pusat Pasar Medan) resmi digunakan pada tanggal 1 Maret 1933 dimasa Burgemeesters (Walikota) Daniƫl Baron Mackay dengan pimpinan pertamanya J. Brinkhuis.